Smith, yang tinggal di Hawaii (?), dan rekan kerjanya yang lebih muda, Hensel Washington, tidak berhasil menemukan aktris yang sanggup menerima penis terbesar di dunia hingga hari syuting tiba. Dengan arahan sutradara, mereka memutuskan untuk menipu Sato Haruki, yang beruntung (atau sialnya?!) karena bisa wawancara hari itu! Berpura-pura menjadi pewawancara, mereka mengajukan serangkaian pertanyaan sambil memberinya afrodisiak dalam jumlah besar, yang membuatnya terkejut. Setelah ia mabuk afrodisiak dan kecenderungan masokisnya terungkap, dua pria kulit hitam menyerangnya. Mereka memberinya blowjob deep throat yang intens hingga ke perutnya, lalu FUDK yang menusuk hingga merobek organ-organnya, menyebabkannya menyemprotkan urin yang dikenal sebagai squirting...!!