"Guru! Ajari aku!" Kalimat itu adalah awal dari hubungan yang tidak pantas dengan seorang siswi. Setelah menjalani kehidupan sebagai siswi di lingkungan yang tidak memungkinkan interaksi dengan perempuan, saya menjadi guru di sekolah khusus perempuan, dan tentu saja, tempat kerja saya, yaitu ruang kelas, penuh dengan perempuan. Di usia saya, para siswi berada di lingkungan yang tidak ada laki-laki di sekitar, sehingga mereka memandang saya, sang guru, sebagai "laki-laki yang lebih tua." Merasa bahwa saya telah mencapai periode pertama dalam hidup saya di mana saya populer, saya pun menjalin hubungan yang tidak pantas dengan seorang siswi dan menikmati kencan kami sepulang sekolah. Banyak hal telah terjadi antara saya dan dia sejak saat itu, tetapi bahkan setelah lima tahun, kami masih menikmati hubungan seksual kami lagi.