Tanaka adalah seorang siswi yang canggung dan kurang menarik dalam bergaul. Ia tidak memiliki perasaan romantis terhadap perempuan, hanya menganggap mereka sebagai pelampiasan hasrat seksualnya. Hasrat seksualnya yang berlebihan memang tidak biasa dan menyimpang, tetapi ia bahkan tidak malu akan hal itu. Suatu hari, ia menerima pesan dari seseorang yang tiba-tiba menambahkannya ke daftar teman di LINE, yang ia gunakan untuk menjaga komunikasi dengan keluarganya, memintanya untuk menjadi penguji aplikasi hipnotis. Hidupnya berubah total sejak hari itu. Wali kelas Tanaka memang cantik, tetapi ia memiliki kepribadian yang keras dan cenderung membuat semua orang marah padanya. Ia juga sangat tidak menyukai Tanaka dan bertindak terlalu jauh dalam mengajar. Bagi Tanaka, hal itu tidak menyakitkan. Tetapi lebih dari itu, mengapa ia bisa melampiaskan perasaannya secara sepihak kepadanya? Mungkin sikapnya yang sombong juga merupakan cara untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. Ah, benar. Saat-saat seperti inilah yang mengingatkannya pada sesuatu yang berguna. Setelah membuat Tuan Tenma murka, Tanaka berdiri di lorong dengan senyum lebar. Inilah saat ia mulai menulis ceritanya sendiri...