Haruka, 20 tahun, adalah seorang pembuat roti dari Kansai. Dia berbicara dengan dialek Kansai yang fasih. Saya tidak bertanya dari mana asalnya, tapi dialeknya tidak terlalu angkuh, malah elegan. Bahkan di antara dialek-dialek lain, dialek Kansai adalah salah satu yang terbaik. Kesan pertamanya adalah dia lembut, jujur, dan murni. Tapi kemudian, satu demi satu lelucon seksi terlontar. Kita membicarakan roti favoritnya dan keahlian memasaknya, tetapi dalam beberapa menit, kesannya berubah total. Dia bilang dia pertama kali masturbasi di tahun pertama SMP, dan dia jago sejak awal. Dia sangat berbakat. Dia sepertinya suka seks, jadi tidak heran dia datang jauh-jauh dari Kansai. Putingnya sangat sensitif. Hanya menyentuhnya melalui pakaian saja sudah membuat wajahnya meleleh, hampir meledak. Dan matanya sangat erotis. Semua orang setuju dia punya wajah seksi. Saat ditembus, dia langsung klimaks, berteriak, "Aku ejakulasi! Aku ejakulasi!!" Suaranya yang mesum dan melengking itu luar biasa, bahkan dengan penampilannya. Dia gadis seksi yang membuat orang ingin berhubungan seks dengannya saat melihatnya.