Suami Hikari kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan saat ia masih kecil, dan kakak laki-lakinya mengorbankan nyawanya untuk membesarkannya sendirian. Suatu hari, ketika adik laki-lakinya kehilangan pekerjaan, ia memutuskan untuk merawatnya sebagai cara membalas kebaikan yang ia rasakan terhadap kakak laki-lakinya. Ia terpikat oleh kecantikan dan tubuh sempurna Hikari, lalu secara paksa menjalin hubungan fisik dengannya. Kakaknya kehilangan kendali dan mengamuk, berulang kali menginginkan tubuh Hikari, sambil berkata, "Sekarang giliranku untuk bahagia." Sang adik, yang menyaksikan perselingkuhan itu, tak mampu berkata apa-apa kepada kakak laki-lakinya, yang kepadanya ia merasa berhutang budi, dan hanya bisa menangis dan diam-diam menyaksikan Hikari dinodai berulang kali.