Aku mengagumi dan sedikit terpikat pada bosku, Yagi, yang tegas namun baik hati dan instruktif. Suatu hari, ketika aku sakit dan harus mengambil cuti, Yagi datang mengunjungiku karena khawatir... Azusa ditugaskan kepada bawahannya dan memberinya instruksi ketat. Dia sungguh-sungguh, jujur, dan bersedia mengakui kesalahannya, dan dia ingin membesarkannya menjadi orang dewasa yang utuh. Namun, melihat ekspresi yang kadang-kadang dia tunjukkan, atau cara dia menjadi bingung ketika dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap payudara Azusa, membuatnya merasa sayang padanya. Suatu hari, dia mengambil cuti karena sakit. Karena tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya, Azusa memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk mengunjunginya. Saat dia merawatnya saat dia terbaring kesakitan, dia memegang tangannya dan mengucapkan terima kasih. Kata-katanya membuat jantungnya berdebar kencang, dan dia merasakan dorongan untuk mendorongnya ke bawah, nafsunya berdenyut. Azusa diam-diam meninggalkan ruangan dan mengangkat roknya. Saat dia menggerakkan jari-jarinya melalui pakaian dalamnya, yang begitu basah hingga memalukan, dia berfantasi tentang berhubungan seks dengannya...