Saat mengejar pelari berbokong besar yang kulihat di rute lariku yang biasa, aku begitu asyik mengambil foto candid sampai-sampai menabrak bokongnya dan terjatuh. Mungkin karena merasa bersalah, aku menurutinya ketika dia menawarkan untuk mentraktirku di rumah. Saat itu masih pagi sekali, dan meskipun suamiku masih tidur sebelum berangkat kerja, dia tiba-tiba merayuku dengan bokong besarnya di sebuah ruangan yang hanya dipisahkan oleh satu dinding! Sang istri dengan senang hati mengisap penisku yang kaku. Dia duduk di atas penisnya, yang sudah terangsang hingga hampir ejakulasi, dan mulai menggoyangkan pinggulnya dalam posisi koboi seolah-olah untuk melampiaskan hasrat seksualnya, mencapai klimaks dalam keadaan berkeringat! Sang istri yang tak pernah puas berlari itu dibuat cum di dalamku sampai dia puas!