Pada era Showa, ketika Jepang masih miskin, seorang gadis muda dikirim dari pedesaan ke Tokyo untuk bekerja sebagai pembantu demi mengurangi jumlah orang yang harus diberi makan. Tuannya memperhatikannya dan menuntut tubuhnya. Ia menolak, tetapi terpaksa menawarkan tubuhnya demi mendapatkan obat ibunya. Para pria di sekitarnya juga mengincar tubuh mudanya yang seputih salju dan montok, dan berusaha menjadikannya milik mereka.