Kali ini, kami punya istri yang usia pernikahannya menginjak tahun keempat. Ia ingin punya anak, tapi suaminya sepertinya tidak bergairah. Mereka jarang berhubungan seks sejak menikah, jadi rasanya seperti masa-masa sepi bagi istri yang mencintai seks ini. Saat ia melepas pakaiannya, tubuhnya yang putih mulus dan vaginanya yang dicukur rapi tampak memukau. Saat kubuka vaginanya dan kumasukkan vibrator, ia langsung mengerang dan orgasme dengan cepat. Rasanya seperti ia orgasme berkali-kali setelah sekian lama tak berhubungan seks. Kali ini, ia memberiku blowjob dan menjilati buah zakarku, lalu mandi. Kami pindah ke tempat tidur dan melanjutkan seks kami. Aku melakukan cunnilingus padanya, membiarkannya menikmati vaginanya yang basah. Aku memuaskannya dengan fingering, dan vaginanya mulai meneteskan cairan cinta yang mesum. Ia membalasnya dengan blowjob dalam lagi, dan penisku terasa keras seperti batu. Aku mulai penetrasi dalam posisi cowgirl. Ia duduk di pangkuanku, menggoyangkan pinggulnya dengan penuh nafsu, menikmati sensasi penetrasi untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Saat ia menghujamkan penisnya dari belakang, erangannya semakin keras, dan akhirnya, saat ia menggoyangkan pinggulnya dengan penuh semangat dalam posisi misionaris, penisnya mencapai batasnya dan menyemburkan sperma dalam jumlah besar ke dalam tubuh istrinya.