Yang berubah sejak aku datang ke sini adalah sikap positifku terhadap seksualitasku. Sebelumnya, aku terlalu malu untuk meminta seks, tapi sekarang aku bisa bicara. Rasanya lebih baik ketika kita berdua mengomunikasikan apa yang kita suka, dan lebih menyenangkan untuk saling berpelukan. Aktor itu bertanya padaku bagaimana biasanya aku masturbasi, dan ketika aku bilang padanya aku sulit berkonsentrasi jika sedang melihat sesuatu, dia menutup mataku. Aku tidak bisa melihat, tapi diawasi itu sangat mengasyikkan. Masturbasi sambil benar-benar merasakan tatapan seseorang padaku, bukan hanya berfantasi, terasa jauh lebih baik dari biasanya. Aku senang ketika dia bilang itu nakal untuk menggerakkan vaginaku dan mengisap jari-jarinya yang basah. Aku ingin kau melihat lebih banyak sisi nakalku ini. Ketika dia menyentuhku dengan mainan saat aku ditutup matanya, puting dan klitorisku terasa sangat nikmat, dan bahkan suaranya yang berbisik membuatku terangsang, dan aku mengompol dalam sekejap. Bahkan setelah dia melepas penutup mata, aku terus-terusan menyemprot, seperti gadis nakal... itu semakin menggairahkan. Sentuhannya yang basah di puting dan pantatku begitu intens hingga aku hampir pingsan beberapa kali. Tapi sayang sekali kalau sampai pingsan! Menghisap penisnya yang besar, sambil mengeluarkan suara-suara hisapan, entah bagaimana membuatku benar-benar bergairah. Aku sangat menikmati merasakan kenikmatan satu sama lain selama 69. Begitu dia memasukkannya, aku benar-benar terserap, dan yang kuingat hanyalah dia memelukku erat, menyemprot begitu banyak, dan bagaimana dia menggali dalam-dalam di dalamku sehingga rasanya begitu nikmat sampai aku tidak bisa bergerak. Dan rasa semua air mani yang kuminum. Aku bisa keluar, dan itu benar-benar seks yang nikmat.