Erina Sugisaki, 32, adalah seorang ibu rumah tangga bertubuh ramping dengan gaun one-piece elegan yang melengkapi sosok rampingnya. Ia tampak seperti model. Ia berbicara dengan tenang dan merupakan wanita yang sangat cerdas. Ia menikah dengan suaminya, yang mengelola sebuah pusat kebugaran olahraga, lima tahun yang lalu. Suaminya adalah pemiliknya, dan Erina seorang bankir. Mereka tidak memiliki masalah keuangan, tetapi satu-satunya keluhan mereka adalah seks. Lima tahun kemudian, hubungan mereka masih kuat, dan mereka masih berbelanja dan bepergian bersama di akhir pekan, tetapi mereka telah benar-benar berhenti berhubungan seks. Karena tidak tahan dengan keluhan ini, ia bahkan berselingkuh dengan bosnya di tempat kerja. Erina senang ditutup matanya dan lengannya diikat. Ia sangat menyukainya. Bosnya membelai bokongnya sambil menekan penisnya yang ereksi. "Selangkanganmu yang besar itu... menyentuhku..." jawabnya dengan penuh nafsu. Ketika ia melepas gaunnya, ia memperlihatkan thong super tipis, hampir tak terlihat. G-string yang dipadukan dengan bokongnya yang kencang sungguh menggoda dan menggairahkan. Payudaranya putih dan lembut, ukuran cup F. Terdapat puting kecil berwarna merah muda pucat di tengahnya. Saat kusibakkan g-stringnya yang sangat tipis dan kustimulasi klitorisnya dengan lidahku, ia mengeluarkan erangan yang tak terbayangkan dan menyemprotkan cairan yang sangat banyak. Setelah menjilatinya dengan hati-hati dari pangkal hingga ujung, kumasukkan penisku yang sekeras batu. Kudorong penisku dalam-dalam, kudorong berulang-ulang dengan kuat, hingga akhirnya masuk ke dalam mulutnya. Erina, yang memang sangat menyukai hal semacam ini, tampak puas.