Haruka Nakagawa, 27 tahun, memancarkan cahaya yang anggun dan berkelas. Ia wanita yang sangat cantik. Cara bicaranya yang santai dan berkelas memancarkan erotisme yang aneh. Payudaranya yang besar menyembul dari balik gaunnya yang setengah terbuka. Payudaranya segemuk bola voli, seputih dan selembut marshmallow. Payudaranya bergoyang mengikuti setiap kata. Bahkan Buddha pun akan ereksi jika terpapar hal-hal seperti itu... Meskipun aura erotisnya terang-terangan, ia rupanya bekerja sebagai guru musik di sebuah sekolah. Apakah erotisme semacam ini benar-benar pantas untuk di ruang kelas? Tak perlu dikatakan lagi, ia mendapatkan sorotan penuh nafsu dari para siswa dan dosen. Aku melepas gaunnya dan membiarkannya hanya mengenakan pakaian dalam. Atasan dan bawahan renda hitamnya yang senada adalah sesuatu yang populer. Celana dalamnya adalah thong super tipis, erotis sekaligus elegan. Aku dengan lembut menelusuri tubuhnya, mencium bibirnya yang montok dan lembap. Lidahku perlahan-lahan terjerat dengan lidahnya. Saat napasnya menjadi berat, air liur yang lengket mengalir dari mulutnya. Payudara dan pantatnya besar dan kencang. Pinggangnya melengkung sempurna. Dia sangat erotis sekaligus cantik. Aku meremas payudaranya, meremasnya, lalu menarik dan menghisap putingnya yang merah muda, membuatnya mengerang, "Aaah!" Aku menyuruhnya duduk di sofa, merentangkan kakinya lebar-lebar, dan menyerang dengan cunnilingus, menghasilkan suara-suara hisapan. Vaginanya begitu basah karena foreplay hingga menetes, dan rasanya membuat penisku bergairah! Nakagawa Haruka memang kelas satu dalam segala hal: wajah, gaya, kepekaan, keseksian. Silakan lihat!